MEMBUKTIKAN MALAIKAT DARI NUR MENURUT TEORI RELATIFITAS DILATASI WAKTU

waktu selalu berjalan dalam kecepatan yang konstan. einstein tidak berpikir demikian. ide dia adalah semakin kita mendekati kecepatan cahaya, semakin lambat waktunya relatif dibandingkan kondisi orang yang tidak bergerak.dia menyebutnya melambatnya waktu karena gerakan.

bayangkan kamu berdiri di bumi, memegang jam dan teman baikmu ada diroket dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.temanmu juga memegang jam. kalo kamu bisa ,melihat jam yang dibawa temanmu, kamu akan melihat bahwa jam itu berjalan lebih lambat dari pada jam kamu, sebaliknya temanmu akan merasa jam yang ia bawa berjalan biasa-biasa saja. hal ini karena ada pengarh dilatasi waktu.

dilatasi waktu dapat dikatakan sebagai perbedaan waktu akibat adanya gerak relatif benda.
persamaan dilatasi waktu

t = t'/akar(1 - v2/c2)

t' = selang waktu yang diamati pada kerangka diam (diukur dari kerangka bergerak)
t = selang waktu pada kerangka bergerak (diukur dari kerangka diam)


Kesimpulan:


Semakin cepat suatu benda bergerak maka semakin besar selang waktu yang dialami benda tersebut.

hadist :

خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

” Malaikat diciptakan dari nuur (cahaya) dan Jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan pada kalian “(H.R Muslim dari ‘Aisyah).


mengingat surat al ma'ariij

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” (Al Qur’an, 70:4)

ayat QS 70:4, simak penjelasan berikut ini :

Berdasarkan QS 70:4 diatas dan rumus dilatasi waktu einstein, kita dapat menghitung kecepatan malaikat, Diketahui dalam ayat diatas bahwa :

c=kecepatan cahaya = 3×108 m/s
u = kecepatan malaikat jibril (yang akan kita cari)
t = waktu menurut penjelajah (malaikat jibril)
t’=waktu menurut perhitungan manusia (pemuluran waktu)





Terbukti bahwa kecepatan malaikat-malaikat dan Jibril adalah sama dengan kecepatan cahaya, yaitu 3×108 m/s, sangat logis, mengingat malaikat diciptakan dari cahaya